Sembako.. ooohh sembako

Rabu, 13 Mei 2020
Udara cukup panas namun masih banyak antrian juga berdesakan di pendopo kelurahan Sememi.Mereka mengantri sembari membawa Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk untuk mendapatkan sembako. Merekapun tidak menghiraukan lagi himbauan Pemerintah agar selalu menjaga jarak. Pihak kelurahan pun tidak menyediakan alat tes suhu badan 
Di sisi lain pihak kelurahan juga menyediakan Kursi antrian namun itu tidak mencukupi karena masyarakat yang datang cukup banyak.
Terlepas itu semua ada beberapa warga yang bergerombol sambil menggerutu satu sama lain.usut punya usut ternyata mereka tidak mendapatkan sembako meski namanya tertera di papan yang ditempelkan pihak Kelurahan. 
Sebut saja Pak Hendik, pria setengah baya itu  mengungkapkan, Saya gk dapat undangan Mas padahal nama saya ada di situ ( sambil nunjuk papan pengumuman) malah nama ayah saya yang kemaren ada sekarang sudah hilang. Justru tetangga saya yang punya mobil banyak yang dapat."
Yang dialami Pak Hendik lain dengan yang dialami Mbah Yah ( begitu sapaannya) 
Wanita tua itu bilang dengan logat jawanya " Kulo biyen angsal Mas tapi pisan tok, sakniki mboten nate angsal blas ".
Lha kesini ( kelurahan)ada keperluan apa Mbah", tanyaku
" Teko pasar Mas nunut tonggo, tonggoku mrene yo aq melok, katanya. 
Dari sekian banyak pendapat di Lapangan menunjukkan bahwa pembagian sembako ini belum tepat sasaran terutama bagi warga kurang mampu yang begitu meng harapkan. 
(kimsememibersemi) 

Komentar